I. Latar Belakang
Pengelolaan Sampah pada Kabupaten Lima Puluh Kota pada saat ini merupakan tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman, dengan Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Pertamanan sebagai leading sektornya.
Pada saat ini pelayanan Dinas terhadap pengangkutan sampah hanya dapat berpusat pada ibukota kecamatan. Sedangkan pengelolaan sampah secara menyeluruh pada Kabupaten belum dapat dilaksanakan dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana vital berupa truk pengangkut sampah serta biaya operasional yang cukup tinggi.
Pengurangan sampah yang seharusnya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman selaku dinas yang bertanggung jawab terhadap masalah pengelolaan sampah seharusnya mencakup seluruh kecamatan yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Namun dikarenakan faktor topografi terdapat beberapa kecamatan yang tidak mendapatkan pelayanan persampahan. Estimasi timbulan sampah yang dihasilkan oleh Kabupaten Lima Puluh Kota setiap tahunnya adalah 56.295,41 Ton, sedangkan jumlah sampah yang ditangani oleh Dinas berjumlah 6.887,55 Ton atau sekitar 12.23 % dan untuk pengurangan sekitar 17,88% atau 10.065,84 Ton.
Berdasarkan hal di atas dan juga sudah bayaknya ditemukan dilapangan terkait belum terkelolanya sampah dengan baik di Kabupaten Lima Puluh Kota khususnya Kawasan Wisata, maka Ibu Nevi Saparuddin selaku Ketua Tim Penggerak-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota merasa khawatir sehingga berinisiatif membentuk sebuah program yang dapat mendukung permasalahan lingkungan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Program tersebut dinamakan Gerakan Mahkota Berlian “Lima Puluh Kota Bersih Lingkungan” dengan Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman sebagai Leading Sector.
II. Tujuan
Terwujudnya lingkungan yang bersih, asri dan bebas dari vektor penyakit yang disebabkan oleh timbulan sampah serta bisa memanfaatkan sampah kembali.
III. Manfaat
Feedback