Dalam beberapa dekade terakhir, isu lingkungan menjadi hal paling mengkhawatirkan bagi kehidupan di Bumi. Salah satu penyebabnya tak lain karena keterlibatan manusia dan perubahan iklim yang menciptakan habitat tidak cocok untuk banyak spesies satwa liar. Sebuah studi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species dan BirdLife International menemukan bahwa bumi mungkin berada di ambang persitiwa kepunahan massal.
Punah dalam 20 Tahun ke Depan
Para ilmuwan memperkirakan bahwa 99% dari semua organisme hidup yang pernah hidup di bumi sekarang telah punah. Hal ini karena ekosistem alami planet ini terus berkembang dan seiring perubahan lingkungan, spesies tertentu yang lebih tua akan mulai memudar.
Situasi kepunahan tersebut juga berlangsung hingga saat ini. Bahkan menurut catatan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences, lebih dari 500 spesies hewan darat di seluruh dunia hampir punah dan bisa hilang dalam 20 tahun ke depan.
Jumlah kepunahan yang diperkirakan dalam dua dekade mendatang sebenarnya memiliki kemungkinan akan punah dalam ribuan tahun jika bukan karena dampak negatif kemanusiaan.
Peran Manusia dalam Kepunahan Massal
Senada dengan hal itu, penelitian dari University of Hawai'i di Manoa dan Muséum National d'Histoire Naturelle di Paris juga mengungkapkan bahwa ancaman kepunahan ini dimotori oleh aksi manusia dan bukan bencana alam.
Penelitian mengungkapkan bahwa 7,5% hingga 13% dari dua juta organisme hidup berbeda yang menghuni planet ini kini telah punah. Bahkan secara lebih detail, para peneliti menghitung sekitar 150 ribu hingga 260 ribu spesies di darat, laut, atau udara tidak ditemukan lagi pada tahun 2022.
"Tingkat kepunahan spesies yang meningkat drastis dan penurunan kelimpahan banyak populasi hewan dan tumbuhan didokumentasikan dengan baik, namun beberapa menyangkal bahwa fenomena ini sama dengan kepunahan massal," kata Robert Cowie, peneliti utama dan profesor riset di UH Manoa Pacific Biosciences Research Center.
Apakah Kepunahan Massal Perlu Dikhawatirkan?
Para ilmuwan menjelaskan bahwa kepunahan massal ini tidak boleh diremehkan. Mereka memperkirakan kepunahan satu ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang tidak seperti banyak kepunahan massal sebelumnya.
Jika sebelumnya membutuhkan waktu jutaan tahun, untuk yang dihadapi saat ini bisa berubah secara besar-besaran hanya selama satu masa hidup manusia saja. Hal ini mengarah pada serangkaian kepunahan dalam waktu dekat, yang dapat menimbulkan efek bencana pada ekosistem alam.
Bukti terdekat telah ditunjukkan IUCN bahwa 388 spesies vertebrata darat memiliki populasi kurang dari 5.000, dan 84% terutama ditemukan di daerah di mana spesies lain memiliki populasi kurang dari 1.000.
Dengan ancaman ini, para ahli memperingatkan bahwa 'kepunahan melahirkan kepunahan' karena spesies yang hidup juga turut menanggung efek pada bentuk kehidupan yang telah punah.
Feedback